Dalam pengoperasian
motor induksi terdapat masalah dalam hal starting, yaitu arus starting yang
dapat melonjak hingga 5 sampai dengan 7 kali arus nominal motor. Hal ini tentu
sangat tidak diinginkan terutama pada motor berdaya di atas 7 HP karena akan
diikuti berberapa kerugian, salah satunya seperti kesalahan proteksi. Ada
beberapa cara untuk mengatasi hal tersebut dengan mereduksi lonjakan arus
starting. Sistem starting wye-delta merupakan salah satu sistem pereduksi arus
starting. Pada sistem starting ini awalnya motor akan bekerja menggunakan
hubungan wye (bintang), setelah motor bekerja normal maka seketika motor akan
bekerja dengan menggunakan hubungan delta.
Keterangan:
- K1 = Kontaktor Utama
- K2 = Kontaktor Delta
- K3 = Kontaktor Wye
- KT = Kontaktor Timer - on Delay (Waktu)
- NC = Normally Close
- NO = Normally Open
- M = Motor
- MCB = Mini Circuit Breaker
Sesuai gambar di atas, adapun operasi kerja rangkaian
kontrol dari sistem starting motor induksi dengan metode wye-delta adalah
sebagai berikut :
Saat tombol start ditekan maka arus akan mengalir ke K1,
dimana NO K1 langsung bertindak sebagai pengunci agar arus tetap terus mengalir
ke K1. Di saat yang bersamaan pula arus juga mengalir ke kontaktor K3, pada
tahap ini motor bekerja dalam hubungan rangkaian wye. Selanjutnya setelah
beberapa saat kemudian (sesuai pengaturan timer), KT yang sebelumnya juga teraliri
arus kini trip untuk mengubah NO KT menjadi
tertutup dan NC KT menjadi terbuka, hal ini menyebabkan arus akan
berhenti mengalir ke K3 dan membuat arus mengalir ke K2 sehingga motor pun
beroperasi dalam hubungan rangkaian
delta dengan NO K2 sebagai pengunci agar arus terus mengalir ke K2. Untuk menghentikan putaran motor, maka tombol stop dapat ditekan
sehingga arus akan berhenti mengalir ke K1 yang secara bersamaan mengembalikan
semua posisi saklar kontaktor ke posisi semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar